Peringatan!! Isi artikel ini hanya untuk orang dewasa yang sudah menamatkan pendidikan di sekolah dan universitas, Berbahaya buat anak di bawah 22 tahun!! Artikel khusus untuk orang dewasa, jadi saya kategorikan xxx files alias artikel xxx. Artikel tentang pendidikan berikut saya sharingkan saja. Tolong jangan diterima mentah-mentah, apalagi masak. Artikel ini saya dapatkan dari seorang teman, menarik sekali. Mudah-mudahan artikel ini bisa dibaca dan dipahami oleh kalangan para guru, para pendidik, para orang tua, para pengajar. Artikel ini bukan tulisan saya pribadi, tapi saya sependapat juga dengan isi artikel ini. Menarik! Interesting! Good good deh pokoknya.. Terobosan untuk pendidikan kita yang mungkin sudah terlalu tua dan perlu revisi, haha…. Ini serius loh..
Sewaktu kita sekolah atau kuliah, murid/mahasiswa di kelas dapat dibagi dalam 3 kategori : murid pintar, murid rata-rata dan murid bodoh. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya masuk ke kategori pertama yaitu murid yang pintar dan menghindari yang terakhir atau murid bodoh.
Orang tua seringkali mendaftarkan anaknya untuk kursus ini, kursus itu agar nilai anaknya menjadi bagus. Orang tua seringkali memfokuskan pada kelemahan anaknya dan berusaha menutup kelemahan anaknya itu. Pada workshop yang saya adakan, saya bertanya kepada peserta: Jika anda mempunyai anak yang menyukai menggambar tetapi nilai matematikanya tidak bagus. Keuangan anda hanya cukup untuk membiayai 1 jenis kursus, kursus apa yang akan anda berikan ke anak anda?