Pagi semua. Salam Hebat! Selamat membaca blog sharing motivasi dan inspirasi bisnis, cerita motivasi, kumpulan kata-kata mutiara, kata-kata motivasi dan cerita bijak ini. Ehmm.. mau ngeblog tentang apa ya? Saya pernah ngobrol dengan seorang pengusaha, pemilik hotel di Palembang beberapa tahun silam, sekitar 4 tahun silam kalo gak salah. Ada nasihat menarik dari pengusaha ini pada saya :”Jangan seperti orang kebanyakan”. Kata-kata ini mengandung makna yang dalam bagi saya dan memotivasi menginspirasi saya selalu dalam melakukan apapun dan dalam cara berpikir. Kenapa?
Orang kebanyakan dalam masyarakat adalah golongan bawah. Siapa yang mau masuk jadi golongan bawah? Semua orang pasti tidak ada yang mau masuk dalam golongan bawah. Tapi terkadang semua orang melakukan dan berpikir sama dengan cara berpikir dan melakukan apa yang dilakukan orang golongan bawah. Contohnya : banyak orang memilih kerja dari pagi sampe sore (jam 8 pagi sampe 4 sore), dari senin sampe sabtu, 7 hari seminggu, 25 hari sebulan dan 50 minggu setahun. Sedikit sekali orang yang memilih bisnis. Karena kata orang kebanyakan, membangun bisnis itu susah, sulit. Saya tidak ngomong membangun bisnis itu mudah, dan juga tidak ngomong membangun bisnis itu sulit loh.. Sya ingat waktu dulu saya SD, mencoba membaca buku SMP kakak saya. Ketika membaca sendiri, saya mengalami kesulitan memahami. Sulit karena belum mengerti, belum belajar. Ketika saya kelas 1 SMP, saya sempat dicap bodoh sama guru bahasa inggris, tertulis di buku absensi dia, ditandai di sebelah nama saya kalao saya itu bodoh. Saya kesel ketika tau itu, akhirnya saya belajar giat bahasa inggris dan mengambil kursusnya, dan ketika naik ke kelas 2, ibu guru tadi memberikan nilai 9 di rapor saya. Bukan nyombong loh…. Yang rasanya sulit belum tentu sulit sebetulnya. Sulit kalo belum mengetahui caranya dan hukum-hukum yang berlaku.
Nah, melakukan sesuatu di luar kebiasaan orang kebanyakan justru mungkin sebetulnya lebih mudah menurut saya. Menurut saya ini loh.. Orang kebanyakan misalnya melakukan A, artinya banyak orang dikit peluang. Sebaliknya sedikit orang melakukan, artinya banyak peluang. Ehmmm.. kalo ngeblog dan ngomong itu sih memang mudah, haha… namun pada prakteknya? Yah, semua dimulai lagi dari pikiran, dari mindset. Kalo saya pribadi, sejak mendapatkan visi dari pengusaha tadi, omongan beliau selalu saya ingat.
Mungkin anda pernah dengar atau tau dengan Bob Sadino? Salah satu pengusaha sukses Indonesia yang merintis karir bisnisnya dari bawah. Bob Sadino, yang selalu tampil khas dengan celana pendeknya ini, merintis karir bisnisnya dengan cara yang agak unik. Ketika dia pertama kali sewaktu masih menjual sendiri telur ayamnya ke sebuah perumahan, dia malah menargetkan menjual kepada pembeli yang cerewet, yang bawel. Ini cara yang tidak lumrah sepertinya, kenapa? Kalo penjual mungkin pada umumnya menghindari pembeli yang cerewet, namun Bob Sadino di awal karir bisnisnya malah melejitkan karirnya dari pembeli yang bawel. Kenapa?? Jadi dari sekian pembeli, ada seorang ibu yang bawel. Ibu ini terkenal di kompleks perumahan tadi karena kebawelannya, karena cerewetnya. Nah, ketika ibu ini mulai membeli telor pada Bob Sadino, suatu ketika Bob Sadino sengaja menyelipkan beberapa telor busuk dalam 1 kilo telor yang ibu bawel ini beli. Tentu ibu bawel ini marah sekali, komplain pada Bob Sadino ketika mengetahui ada telor busuk dalam telor-telor yang dibelinya. Dia marah dan menemui Bob Sadino. Karena ini memang disengaja, Bob Sadino mengganti 1 kg telor tadi dengan 2 kg telor yang kondisinya bagus semua. Ibu yang bawel ini pun puas sekali dan cerita kemana-mana kalo pelayanan Bob Sadino bagus sekali. Ini cara yang unik yang dilakukan oleh seorang pengusaha besar di awal karir bisnisnya. Yah, sekedar perbandingan saja, jangan diterima mentah-mentah apalagi masak deh. Dikaji ulang lagi dan jangan langsung percaya sama sharing dari saya ini. Karena belum tentu sharing ini cocok buat anda. Kan namanya saja sharing, ngobrol, kongkouw.
Melakukan sesuatu di luar orang kebanyakan, seperti jam kerja dari pagi jam 8 sampe sore jam 4, sebetulnya kadang kurang optimal juga. Kerja kadang tidak harus sampe jam segitu, ya gak??? ehmm…ntar dimarah boss donk kalo kerja gak jam segitu. Kita sudah terbiasa dengan pola jam kerja segitu, nurut saya. Kita terbiasa dengan pola kerja yang berbasiskan waktu, bukan berbasiskan : hasil. Saya pernah melihat PNS kelurahan saya tempat saya membuat KTP, mereka banyak duduk-duduknya daripada kerjanya (ehehe…gak ada maksudnya nyindir PNS loh… Ya, kalo ngerasa, bagus juga, haha… siapa tau ada pembaruan). Gimana kalo setelah kerjaan selesai, mereka bisa mengerjakan sesuatu yang lain, banyak pilihan. misalnya membaca blog saya ini? 🙂
Nah, kembali ke bisnis, sedikit orang melakukannya, artinya banyak peluang di bisnis. Kenapa? Karena uang beredar kebanyakan di bisnis bukan di gaji bekerja, karena gaji bekerja terbagi untuk banyak orang. Saya gak nyinggung yang kerja loh, gak nyinggung orang yang terima gaji. Saya sendiri iri karena gak pernah terima gaji. Saya iri karena gak masuk kerja jam 8 pagi pulang jam 4 sore. Saya iri karena gak pernah terima gaji tetap. Penghasilan saya berubah terus, gak pasti angkanya. Beruntunglah anda yang terima penghasilan pasti tiap bulannya. Kalo saya ngantornya hari Sabtu dan Minggu, sedangkan banyak orang ngantornya hari Senin sampe Jumat.
Melakukan sesuatu di luar kebiasaan orang kebanyakan ini suatu pilihan. Hidup adalah Pilihan.
Sedikit kumpulan kata-kata mutiara tentang hal ini :
“Ketika kita menemukan diri kita sama seperti orang kebanyakan, mungkin ini saatnya kita berhenti sejenak, dan merenungkan. Apakah ini yang kita inginkan?” (Tom Ferris, jutawan dollar di amerika, pengarang buku The Four hour workweek).
“Ketika kita berpikir dan melakukan hal seperti kebanyakan orang lain lakukan, kita akan sama seperti orang kebanyakan” (anton huang)
“Hari ini saya melakukan apa yang orang lain tidak lakukan, Suatu hari Saya akan menerima apa yang orang lain tidak terima” (anonim)
Mana yang Lebih banyak? Pengusaha atau Buruh?
Mana yang Lebih banyak? orang kaya atau orang miskin?
Mana yang lebih banyak? Orang sukses atau orang gagal?
So, Masih mau jadi Orang kebanyakan???? Gak Bosan???
Buat yang sudah bosan dengan pola kebanyakan, Join Klub khusus ini.
Sampai jumpa di artikel berikutnya… Salam Hebat!
kebiasaan orang amerika (85), kebiasaan orang inggris (54), kebiasaan orang cina (28), kebiasaan orang palembang (18)
Maksudnya melakukan yang spektakuler?
Mana yang lebih banyak orang gila atau orang normal? jawabannya tentu orang normal. So kita memiliki banyak peluang untuk menjadi orang gila..
hehehehe…. bcanda 🙂
Maksudnya melakukan yang spektakuler?
Mana yang lebih banyak orang gila atau orang normal? jawabannya tentu orang normal. So kita memiliki banyak peluang untuk menjadi orang gila..