Masih Untung… Inilah prinsip yang sering diambil seseorang. Ya, saya pribadi memakai kata-kata ini di setiap kejadian kurang bagus yang saya alami. Kemarin tgl 4 Agustus, ketika perjalanan pulang dari luar kota, yaitu dari Jakarta ke Palembang, saya dan teman-teman yang semobil berkendaraan dari Jakarta ke Palembang, ketika memasuki luar kota Lampung, yaitu di Menggala lebih tepatnya di Simpang Menggala, saya yang menyetir mobil mengalami suatu kejadian yang kurang beruntung kali ya. haha… Ketika saya mau berbelok, Gubrakkk!!! Ada sesuatu yang menghantam dari sisi kanan mobil saya. Ya, karena saya mau berbelok ke kanan, dan sudah menghidupkan lampu sen berbelok ke kanan. Saya kaget sekali, saya tidak tau apa itu.
Tau-tau agak jauh di depan mobil saya, 2 orang pemuda dengan sepeda motor tergeletak. Yaaa… Mobil saya ditabrak motor yang dikendarai 2 pemuda ini. 2 Pemuda ini yang dari wajahnya, nampak masih muda sekali, masih baru lulus SMU mencoba bangun dari motornya. Saya kaget. Dan kejadian ini berlangsung di depan pos polisi yang memang ada di simpang itu. Polisi menghampiri saya dan meminta surat-surat kendaraan. 2 pemuda tadi sempat terduduk sebentar sebelum polisi mengurusi saya dahulu. Saya pun di bawa masuk ke dalam ruangan di pos polisi, dan juga 2 pemuda yang mengendarai motor yang menabrak kendaraan saya. Namun, uniknya, saya diminta keluar dulu dari ruangan, agar si Polisi itu bisa bicara dengan 2 pemuda ini. Saya dan teman-teman diminta menunggu di luar ruangan. Setelah cukup lama juga, akhirnya saya dipanggil masuk sendirian, teman-teman saya tidak diperbolehkan masuk. Saya ditanya-tanya dan akhirnya ditanyain apakah ingin damai saja. Ya, saya ingin damai. tapi uniknya, saya tidak dipertemukan langsung ngobrol dengan 2 pemuda tadi. Saya dimintain uang 5 juta rupiah, tapi ya namanya dalam perjalanan, siapa pula yang bawa uang sebanyak itu. Saya bilang saya gak bawa uang sebanyak itu, tapi si polisi bilang, “kamu kan punya atm, bisa tarik uangmu dari atm kan?” Wah.. pandai sekali polisi ini. Sayangnya badge nama polisi ini gak terlihat, karena tertutupi oleh tangannya. Mata saya yang sipit, membuat sesuatu menjadi rumit, haha… saya yang ditabrak, tapi saya yang mengganti. Ya, gpp lah, cuma unik saja cara damainya, pake perantara. bukannya pake penengah. Setelah berunding-berunding banyak, akhirnya Handphone Nokia saya dan handphone pasangan saya terpaksa ditinggal di tempat itu agar urusan selesai. Ya, saya bersyukur saja, semua selamat, termasuk 2 orang pemuda yang bermotor yang sudah menabrak mobil saya, untung mereka berdua pakai helm sehingga mereka berdua tidak mengalami celaka yang berat. Namun, harapan saya adalah bermotor jangan ngebut-ngebut, dan lihatlah isyarat kendaraan di depan. Ya, ini juga mungkin salah saya yang kurang teliti ketika mau berbelok, walau sudah memberikan lampu sen isyarat belok kanan, dan sudah melihat spion, namun tidak menyangka ada kendaraan secepat kilat menabrak. Ya, masih untung, semua selamat. 2 HP Hilang bisa diganti lagi. Untunglah semua selamat…
kata kiasan hidup (19)
ya memang terkadang hidup itu mengalami jalan berbelok, jalan berbatu, jalan hambatan. ada saatnya untung, ada saatnya menghapus perbuatan buruk yang lalu. so nikmati saja perjalanannya..
Formulate and stamp indelibly on your mind a mental picture of yourself as succeeding. Hold this picture tenaciously. Never permit it to fade. Your mind will seek to develop the picture…Do not build up obstacles in your imagination.