Kemarin-kemarin heboh tentang berita dihukum matinya teroris, nah sekarang kita mulai perang strategi cina. Ini bukan perang sungguhan, kita belajar di sini. Saya gak mau membahas tentang berita dihukum matinya teroris, karena selalu ada dua sisi. Ada yang pro, ada yang kontra. Saya ingat waktu saya skul dulu. Waktu ujian. Ketika ada temen yang dapat nilai kecil, nilai 4, dia bilang ya masih mending dapat nilai 4, coba kalo dapat nilai 1. Tapi kalo dibandingkan dengan nilai 10, nilai 4 terasa gimana gitu… kalo di fisika, ini disebut titik acuan. Kita bergerak terhadap titik acuan. Jadi saya ikutan cerita tentang berita-berita heboh yang beberapa minggu lalu sempat heboh, karena isi blog ini ga cerita topik-topik seperti itu. Sekarang zamannnya informasi, namun kita harus selektif memilih informasi yang masuk ke kepala kita, ya gak?? kalo semua informasi masuk, ujung-ujungnya jadi “hang”, sama seperti komputer.

[intlink id=”364″ type=”post” target=”_blank”]Anthony Robbins [/intlink]bilang sekarang manusia tidak lagi kekurangan informasi, malah kebanjiran informasi. Nah, sekarang baca blog kita ini aja, blog antonhuang.com, ya gak? kan isinya keren-keren, hahaha.. Oya, ini topik lagi tentang Strategi Perang Cina dengan judul : Membunuh dengan Pisah Pinjaman. Anak-anak di bawah 17 tahun dilarang membaca artikel ini sendirian, harus mengajak teman-temannya juga baca blog ini, tapi jangan di satu komputer, di beda-beda komputer loh… hehe… (sst..jadi + rame deh nti blog ini)

Selama periode musim semi dan musim gugur, bangsawan Huan dari Zheng merencanakan untuk menyerang negara tetangganya. Untuk mempermudah rencananya, ia terlebih dahulu harus menyingkirkan jenderal-jenderal tangguh dari negara tetangga.

Untuk menyiasati hal itu, bangsawan Huan melakukan tipu muslihat dengan menyebarkan informasi bahwa para jenderal dari negara tetangga akan memihak dan membantu mereka dalam peperangan. Agar siasatnya terlihat lebih nyata, dia telah menyiapkan beberapa posisi atau jabatan untuk mereka dan menyiapkan upacara-upacara untuk menyambut mereka.

Informasi itu memancing raja-raja dari negara tetangga marah dan membunuh para jenderalnya yang dianggap berkhianat.

Inti dari strategi ini adalah meminjam

[intlink id=”182″ type=”post” target=”_blank”]kekuatan pihak ketiga [/intlink]untuk mencapai tujuan anda. So, siapa yang mau menggunakan strategi perang yang satu ini ?