Aha… Hari Jumat kemarin siang, saya ngobrol dengan dua orang anak muda (kalo saya mah dah tua…), namanya A dan O. Ngobrol membangun bisnis awalnya. Ngobrol marketing juga. Salah satunya tentang Iklan Merokok. Saya tanya pada dua anak muda tadi, dan kebetulan salah satunya, si O merokok. Saya tanya, kenapa dia merokok. Eh, dia sendiri gak tau kenapa. Tanya kenapa? haha…kayak iklan..
Kalo orang kesehatan pasti ngomong merokok itu tidak bagus untuk kesehatan, jadi melarang merokok. Merokok berbahaya bagi kesehatan. Itu penjelasan mereka, seperti halnya tertulis di bungkus rokoknya, bisa menyebabkan kanker, impotensi, kemandulan. Tapi Orang tetap aja merokok.
Nah, kalo di blog ini, saya tidak melarang merokok, yah mau baca blog ini sambil merokok, juga gak ngaruh apa-apa. Silahkan merokok, ayo merokoklah… Hidup merokok….
Sesuai iklan di TV, iklan merokok menonjolkan kejantanan,eh, salah gak ya bahasanya…(bukan memperlihatkan kejantanan, ini bahaya… haha). Juga iklan rokok sekarang memperlihatkan kerjasama, keakraban, kehebatan seorang pria menyelesaikan suatu tantangan tanpa memperlihatkan gambar orang yang lagi merokok dengan asap-asap yang mengepul di wajah. Coba anda bayangkan, kalau iklan merokok digambarkan orang yang lagi merokok, di close up di wajahnya asap rokok yang mengepul, menutupi wajahnya, dengan kumisnya dan cambang di wajahnya, apakah orang minat merokok? Terus ditambah lagi wajah itu tersenyum, dan terliatlah gigi-giginya yang menguning atau menghitam karena merokok. Apakah orang masih ingin merokok? Ketika ditampilkan orang-orang berkelompok, bekerja sama dengan masing-masing merokok, sehingga asap rokok memenuhi ruangan, apakah ini akan membuat orang makin merokok? Terus merokok diidentikkan anak muda sebagai seorang eksekutif, bagaimana kalau diperlihatkan gambar seorang miskin, gelandangan yang merokok dengan asap rokoknya yang menghembus kemana-mana. Saya tanya lagi anak muda O tadi, kalo memang eksekutif muda apakah merokok? Menurut saya eksekutif muda itu malah jarang merokok, karena kalo mereka kumpul misal di cafe, biasanya jrang merokok, karena di tempat seperti itu dilarang merokok (karena ber AC).
Ya, Inilah para eksekutif muda yang life stylenya merokok. Eksekutif muda yang gagah, yang tangguh, yang sudah melewati berbagai tantangan hidup, yang sudah mendapatkan banyak ide-idenya ketika merokok. Lihatlah suasana keakraban yang mereka miliki, kebersamaan yang mereka miliki. Begitu kompak, begitu akrab. Semua karena merokok. Jadi merokoklah selalu. Mantap, Keren…
Terus merokoklah, karena merokok itu bagus untuk berpikir, untuk berkonsentrasi, untuk pergaulan kebersamaan, dan juga untuk kesehatan, seperti gambar berikut ini :
So, Merokoklah selalu. Merokok juga bagus untuk investasi. Misal sehari 2 bungkus rokok, jadi sehari Rp. 12.000, sebulan mencapai rp. 360.000. Dan kalau konsisten, komitmen (resep sukses nih..) dan terus fokus merokok, maka setahun akan mencapai Rp. 4.320.000,- dan terus fokus dan konsisten merokok selama 30 tahun, maka mencapai investasi di rokok sebesar Rp. 129.600.000,- Ini tidak termasuk perhitungan dengan bunga investasi. Coba bayangkan kalau tingkat investasi bisa mencapai 28,6% (seperti investasi warren buffet, hehe….), uang yang diinvestasikan untuk merokok selama 30 tahun ini bisa mencapai 1 Milyar lebih… Jadi teruslah merokok, karena ternyata merokok itu juga melatih kebiasaan berinvestasi harian.
Jangan Stop Merokok! Jangan Berhenti Merokok!
merokok (50), kumpulan kata-kata iklan rokok (14), kata kata mutiara rokok (13)