Sebelum saya cerita lebih banyak, izinkan saya terlebih dahulu minta maaf pada para guru di sekolah-sekolah, tempat kuliah. Saya tidak bermaksud menjelekkan apa itu bersekolah. Toh, saya sendiri, ganteng-ganteng begini, lulusan kuliah juga kok. ST lagi gelarnya. Tau kan apa itu ST? ST itu Sukses Terus… hehe.. Ya, Anton, ST ..Anton, Sukses Terus ya… hehe…duh, kok saya narsis banget deh? Ya, itulah, percaya diri dengan narsis itu beda tipis. Saya sih percaya diri saya, saya mengaffirmasikan, mendoakan selalu agar saya sukses terus.
Wah, kok bisa sukses terus? Ya iyalah..Saya menganggapnya setiap hari itu Saya Sukses Terus.. Kok bisa??? Saya belajar banyak dulu dari pengalaman berbisnis. Ketika saya menawarkan sebuah konsep bisnis dengan orang lain, saya ditolak. Saya anggap ini Sukses!!
ehmmm…Kok bisa? Kok ditolak malah dibilang Sukses!! ya, ketika saya ditolak, saya anggap sukses. Ya,Saya sukses ditolak atau Saya ditolak dengan sukses. hehe… jadi tetap sukses juga, walau sukses ditolak. Bukannya sukses diterima…Haha…Inilah paradigma.. Hati-hati dengan paradigma. Salah mengambil paradigma, bisa berakibat buruk pada hidup. Dan itu celakanya, tanpa disadari. 🙂
Oya, dulu waktu sekolah, kita pernah mendapatkan soal yang bersifat pilihan. Ada yang memilih antara Benar-Salah dan juga pilihan Ganda (A, B, C atau D).
Nah, dari pengalaman saya pribadi, ini sifatnya penilaian pribadi loh ya, jadi izinkan saya minta maaf dulu sebelumnya pada para guru, saya tidak ada maksud sama sekali mendiskreditkan sekolah, karena sekolah itu tetap penting (saya juga kan dulunya guru, walau guru les, dan juga saya kan lulusan sekolah juga, malah selalu ranking 3 besar waktu sekolah, haha… nostalgia masa lalu). Cuma menurut saya, sistem pertanyaan Benar – Salah atau Pilihan Ganda membuat pengaruh yang lumayan menghambat buat kesuksesan… Ehmm… Kok bisa? Kenapa bisa seperti itu? OKEE.. Saya coba sharing saja.. (ingat, apa yang saya tuliskan ini, jangan diterima mentah-mentah, apalagi diterima masak, silahkan digodok dahulu), nanti saya tunggu komentnya.. Jangan asal setuju saja..
Pertanyaan yang jawabannya memilih antara Benar – Salah tanpa sadar akhirnya membuat seseorang cuma mengenal Benar atau Salah. Ya memang kalau di ilmu pasti, 1 + 1 = 2. Tapi kalau di ilmu gak pasti, dalam banyak kehidupan, 1 + 1 bisa =2, bisa =3 bahkan bisa =11. Soal pilihan Benar-Salah ini juga membuat orang cuma mengenal dua pilihan. Ketika belajar soal dengan pilihan ini, dan itu bertahun-tahun terjadi, tanpa sadar, otak dan pikiran kita terpola dengan pilihan Benar – Salah.
Coba saya tanya : Mau pilih apa?
Mau Kaya tapi Tidak Bahagia atau Mau Miskin tapi Bahagia?
Coba, pilih apa?
Saya tunggu dulu jawabannya, apabila ada jawaban, saya lanjutkan sesi ini 3 hari lagi, tapi apabila tidak ada respons terhadap apa yang saya tuliskan ini, saya tidak sharing lebih lanjut tentang topik ini..
saya mau kaya dan bahagia pak..!
miskin dan bahagia kali yah…
bukannya mau munafik, tapi kan uang bukan segalanya….. hahaha!
saya ingin hidup miskin dengan kesombongan tapi bahagia dengan kesederhanaan…
saya mau kaya bahagia aman dan tetram, nyaman pkoknya yang enak
……………..
maw kaya dan bahagia,pak..
saya pilih ditengah- tengah, meskipun tuhan tidak menciptakan mahkluk diantara wanita dan pria , saya mau kaya dan bahagia, kepada bung penulis artikel, saya ingin bertanya “apakah anda pernah mengalami masa yg paling sulit dalam hidup? kesulitan itu dalam hal apa moril apa materil?(tolong di ceritakan). Karena saya berpandangan setiap permasalahan ingin hidup sukses tidak cukup diselesaikan dengan satu rumusan yang sama, orang yg haus tidak mungkin diberi makan dia harus diberi air,begitupun sebaliknya.Jadi kembali ke basicnya, kalau dari keluarga yg berkecukupan kalau dia sukses itu hal yg biasa saja,akan tetapi orang yg serba kekurangan dapat mengalami hidup sukses itu luar biasa. Bagai mana dengan bung penulis apakah anda berasal dari keluarga type pertama atau kedua?(tolong dijawab). Tuhan akan mencukupi manusia apabila manusia itu bermanfaat bagi mahkluk lain, sebagai contoh pohon mangga yg banyak menghasilkan buah, akan terus di pelihara oleh tuannya,begitupin sebaliknya apabila tidak menghasilka buah dia akan ditebang ataupun dibiarkan dan tidak dirawat. Maaf bung beda pandangan biasa dialam demokrasi, akan tetapi ada persamaan antara”bersyukur- berdoa-dikabulkan,”
alo bung rahmad. wah, makasih atas komentar dan tanggapannya. saya senang menerimanya. perbedaan pendapat, kalau pun itu ada, wajar sekali, justru menambah lebar sudut pandang. Makin lebar sudut pandang, artinya makin sukses. so saya senang2 saja, asal penyampaian dengan positif. Ehhmm.. walau negatif saya senang juga sih, karena ada tantangan, haha.. kan kalo ada tantangan itu berkembang.Positif negatif itu juga karena adanya sudut pandang.
Oya, ngomong2 latar belakang, secara kebetulan, saya berlatar belakang orang yang bukan dari kalangan mampu dulunya. saya orang tua (papa) jualan sayur keliling. mama saya usaha katering, tapi bangkrut di tahun 98 ketika krismon, ganti kreditin batik namun terjadi kebakaran, sehingga orang2 yang kredit gak bayar semua. jual otak2 keliling, saya pun pernah membantu mama saya jualan otak2 keliling, jualan SDSB di pasar dulunya. Ya, gitulah. Saya juga pernah usaha ketika tamat kuliah, namun jatuh. Omzet tinggi, namun anjlok tinggal 10% nya Saja. Jadi berkurang nol satu di belakang. Terus usaha lagi, terus jatuh lagi. Gitu deh. haha.. Naik turun, naik turun, goyang kanan, goyang kiri, wahh.. bergelombang deh.. Namun, ya yang naik turun goyang2 kan asyik juga tuch.haha… Daripada diem kayak gedebong pisang. Hayo asyikan yang mana… Ehmmm… Namun ada juga orang yang pilih diem2 aja, gak ngapa2in, gak gagal, namun gak sukses2 juga. Diem datar. Namun, kl saya,beda style kali ya. Ya,.. gimana mas Rahmad? Mas silahkan baca artikel2 di blog ini, 70-80% artikel di blog ini pengalaman pribadi kok. Sisanya kiriman email dan artikel2 umum yang bisa didapat di luaran.
Oya, kalo dirasa artikel2 di sini bagus2, ya silahkan cerita2 ke orang lain yang mungkin juga senang dengan artikel di sini. Mau beli ebook atau video atau audionya juga boleh. haha..
saya mau sukses dan juga bahagia, perlu 1 pilihan lagi,ha..
Salam Maha Dahsyat Pak Anton Huang…
kandang sekolah membuat kita menjadi orang yang sangat dan terlalu berhati-hati
Ketika mengalami kegagalan dan sedang berusaha bangun pasti menghadapi masa panjang yang menjemukan sehingga kadang terjebak waktu dan tidak mengalami kemajuan yang berarti atau stak,,kira2 apa yang harus dilakukan biar semangat lagi?karena kita tidak pernah tahu setelah banyak berusaha dan menemui banyak kegagalan,apakah kita akan sukses atau akan gagal,biasanya pada tahap ini mental sedang loyo2nya,,ga’ smangat atau tidak mampu menemukan jalan keluar,apakah anda pernah seperti itu dan apa yang anda lakukan biasanya?