Cerita cinta sepasang kekasih ini gw dapat dari email teman, udah lama beberapa tahun silam emailnya, jadi ceritanya pun lupa-lupa inget, ..yang gw inget inti cerita. Artikel ini gw beri judul cerita cinta, sbetulnya bisa juga jadi cerita motivasi, cuma yang ini basisnya cinta… cinta sebagai motivasi.. Semoga cerita ini bermanfaat bagi semua.
Alkisah ada sepasang kekasih yang saling mencintai, Johan dan Merry. Mereka sudah berpacaran hampir 3 tahun dan saling memahami masing-masing. Keduanya sudah sama-sama bekerja.
“Kita sudah lama juga nich berpacaran, sudah hampir 3 tahun ya, ga terasa,”kata Merry.
“Iyah. Kita sudah memahami satu sama lain. Hampir setiap hari kita bersama, dan saya ingin menikahimu, sayang…” ucap Johan.
“iyah. sudah seharusnya kita mulai memikirkan untuk pernikahan kita. gimana kalo tahun depan, say?” kata Merry.
“Tahun depan? ehmmm…bagus juga,”ucap Johan. “kita sudah bisa mulai mempersiapkannya sejak sekarang.”
“Iyah, sekarang kita sama-sama kerja lebih keras mempersiapkan uang untuk pernikahan kita,”ucap Merry. “Aku cinta kamu” bisiknya…
“Aku juga cinta kamu,”bisik Johan..
Selanjutnya mereka berdua merencanakan apa-apa yang harus dipersiapkan untuk pernikahan mereka. Seminggu kemudian, Johan berangkat ke luar kota untuk urusan dinas perusahaan tempat dia bekerja. Mereka saling kontak lewat sms dan telpon. Hubungan mereka berdua berjalan baik. Seminggu kemudian….
Johan pulang dari luar kota, menemui Merry.
“Mer, saya akan mendapat kenaikan gaji bulan depan. Jadi kita bisa lebih matang lagi mempersiapkan biaya untuk pernikahan kita,”kata Johan memberi tahu kabar baik ini dengan penuh semangat ke Merry kekasihnya.”
“ehmmm…”Merry mendehem. “Johan, ada sesuatu yang ingin kukatakan kepadamu. Aku senang mendengarkan kenaikan gaji yang kamu peroleh. Itu bagus buatmu. Namun setelah seminggu aku renungkan, aku tidak bisa menikah denganmu.”
Johan yang mendengar perkataan ini kaget bukan kepalang. Semua perasaan bercampur aduk dalam dirinya. Kesal, sedih, marah, bingung, dan perasaan-perasaan lain bergemuruh dalam dirinya. Namun ia tetap berusaha mengendalikan dirinya.
“Kenapa???” tanyanya… “bukankah barusan saja seminggu lalu, kita membicarakan tentang pernikahan kita nantinya. Kita sudah 3 tahun ini berpacaran.”
“Seminggu ini aku berpikir selama kamu dinas ke luar kota. Aku berpikir bahwa kamu kurang mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai kehidupan kita nantinya setelah pernikahan. Aku merasa gaji kamu tidak cukup. Dan aku dijodohkan orang tuaku ke seseorang yang mempunyai jauh lebih banyak uang dari mu,”jelas Merry.. “Aku mohon maaf, aku terpaksa tidak jadi karena dijodohkan orang tuaku,”lanjutnya. Lantas Merry berlalu meninggalkan Johan yang berdiri terdiam, terpaku..
Johan merasa kecewa sekali..Ia merasakan sakit di hati yang teramat dalam. Hubungan yang dibina hampir 3 tahun, hancur hari ini. Hanya karena uang yang tidak cukup kata Merry… Hari itu ia merasakan dunia mengguncang dirinya..
…………………………………….. to be continued………………………………………….
Ceritanya gw stop dulu sampai di sini…. cerita cinta sepasang kekasih sequel 2 akan saya sambung lagi…
One thought on “Burung-burung Kertas (bagian 1)”