Ini saya dapatkan dari sebuah email yang dikirimkan oleh seorang sahabat pada saya : Sebuah perumpamaan yang cukup bagus. Hal ini penting sekali! Mau tau? Silahkan baca…
Kita perlu secara jujur mengakui kalau kita sering terjebak dalam anggapan bahwa; proses belajar itu sudah menjadi masa lalu.
“Aduh, aku sudah tidak muda lagi untuk belajar,” begitu sering kita bilang.
Atau, “Pekerjaanku lagi numpuk nih; gak sempat lagi untuk belajar.”
Dan masih banyak hal serupa itu merasuki alam bawah sadar kita.
Sehingga berhentilah kita dari proses belajar itu.
Tetapi, benarkah wajib belajar itu hanya berlaku untuk anak-anak sekolahan?
Dan benarkah orang-orang dewasa seperti kita tidak perlu lagi untuk menjalani semua itu?
Saya dibesarkan didaerah pertanian. Setiap hari, saya pergi ke kebun untuk membantu Ayah menanam beragam macam sayuran.
Dan setiap hari pula saya menyaksikan tanaman itu tumbuh mulai dari sebutir biji kecil, kemudian menggeliat dari dalamnya tunas berupa daun mungil yang lucu.
Keesokan harinya daun lembut itu semakin membesar, lalu keluarlah batang.
Setelah itu, dia kembali berkembang sehingga lengkaplah dia menjadi sebatang pohon yang kokoh, lagi rindang.
Pernahkah anda merenungkan, mengapa tanaman disebut sebagai ‘tumbuhan’? Continue reading Tumbuh dan Berkembang
tumbuh dan berkembang (160)