Miskin Kok Milih…

Miskin kok milih… Ini kata-kata yang pernah saya dapatkan dulu. Ini pula yang membuat saya terpacu. Iya, miskin kok milih. Kalau kaya banyak pilihan. Kalau miskin ya tentunya sedikit pilihan. Gak percaya? coba saja masuk restoran, dan mulailah memilih menu. Kalau miskin nan kere, tentunya memilih menu makanan yang dilihat pertama kali adalah kolom sebelah kanan. Dan biasanya pilihan pasti terbatas. Coba kalau kaya nan keren, yang dilihat kolom kiri dulu baru kanan. Orang kaya gak masalah dengan yang kanan. Karena mereka bisa jadi kaya, karena otak kanannya yang bekerja. Sebaliknya orang menjadi miskin, karena otak kirinya yang dominan, alias otak kanannya yang bermasalah.

Oopss…sorry buat yang tersinggung dengan kata-kata di atas, saya gak bermaksud menyinggung siapapun. Toh, saya tidak menuliskan nama seseorang di artikel ini. Kalau anda tersinggung, ya apa boleh baut, itu artinya anda membuka rahasia anda sendiri… Tapi, gak pa pa lah, toh tidak ada yang melihat anda juga. Itu artinya bagus juga kalau tersinggung, Miskin kok milih. Miskin kok minta dihargai. Duhhhh… pedas sekali ya artikel sharing saya yang ini. Ya, gimana lagi. Saya dulu pernah merasakan ini. Ketika saya miskin, karena keluarga saya miskin, saya tidak merasakan penghargaan. Ortu saya dijauhi beberapa temennya. Ya itu, karena miskin memang tidak punya harga. Ehmmm.. bukan maksud saya menghina yang miskin loh ya. Saya teringat masa lalu saya dulu. Ini kan blog saya buat, saya yang cerita, jadi tidak bermaksud sama sekali menyinggung orang lain, apalagi para pembaca, saya yakin para pembaca adalah orang-orang yang Kaya.

Ya, itulah kehidupan. Orang miskin harta boleh, tapi jangan sampai miskin hati. Tapi, miskin harta boleh, bukan berarti diizinkan oleh Tuhan. Tuhan lebih menginginkan umatnya kaya, baik kaya hati ataupun kaya harta. Kenapa? Karena orang miskin harta susah juga. So, Saya belajar dari mentor dan buku yang saya baca, dan beberapa tahun lalu, saya memutuskan bahwa saya haruslah keluar dari kemiskinan. Karena miskin itu tidak punya banyak pilihan. Terima kasih Tuhan, hari ini ada banyak kelimpahan yang bisa saya rasakan.

So apapun pilihan anda, pastikan jauhi kemiskinan, baik miskin harta, apalagi miskin hati. Ya, memang uang tidak dibawa mati, harta tidak dibawa mati. Ada sih orang miskin yang bilang seperti ini,”Udahlah buat apa banyak uang, toh uang juga tidak dibawa mati.” Ya betul juga, tapi sekarang ini matipun butuh uang. Kalau mati tidak ada uang, gimana harus kuburnya. Beli tanah kuburan saja bayar pake uang. haha… duh, kok jadi ngomong yang serem-serem. Ntar pembaca jadi takut… Ihhh… serem…

Oke lah, saya ganti ke yang lucu-lucu aja… Ini ada kisah 2 orang pemuda, yaitu satu dari singapura dan satu lagi dari Indonesia. Dua orang ini berboncengan sepeda motor dan jalan-jalan keliling Jakarta.  Namun, malang di kata. Mereka ditabrak mobil dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Mereka pun diopname. Saudara dari pemuda Indonesia ini pun berkunjung dan menemui dokter.

“Bagaimana dokter? Apakah pemuda Singapura ini gegar otak akibat kecelakaan ini?”

“Ya, kecelakaan yang dialami memang cukup berat. Pemuda Singapura ini mengalami gegar otak karena kecelakaan itu (karena gak pake helm pengaman)”

“Wahh… jadi si orang singapura itu gegar otak ya. Terus bagaimana saudaraku? kan saudaraku yang bawa motor? apakah gegar otak juga?,” tanya si orang ini lagi.

“Ehhhmmm… kalau yang satu lagi, yang orang kita, orang Indonesia, harusnya sih gegar otak juga”

“Ooo…jadi dia tidak tidak gegar otak ya? Walau harusnya gegar otak?.. Ohh..untunglah dia tidak gegar otak… Syukurlah… ”

“Ya, gimana dia harus gegar otak, Coz dia “tidak punya otak”

Ahhh…cerita di atas hanyalah cerita fiktif. Kesamaan tokoh dan pelaku hanyalah fiktif juga,jadi janganlah dipercaya. hahaha…..

4 thoughts on “Miskin Kok Milih…”

  1. sebuah artikel yg menarik….tapi memang miskin itu harus milih karena kalo mereka gak milih si miskin pasti gak dapet apa2…

  2. Hidup itu penuh dengan usaha..upaya..yang penting semua harus disyukuri..tidak takut miskin (seperti artikel sebelumnya)..berani mencoba tapi pakai otak..

    Aku heran kenapa joke2 suka ngeledekin orang Indonesia ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *