Mengejar Kelinci

Ya.. Pekan ini sepertinya penuh dengan cerita. Ya, kebetulan stock cerita lagi lumayan ada. Dan saya yakin, dengan cerita bisa banyak menyampaikan inspirasi dan motivasi, tanpa menggurui siapapun, karena ya, saya juga bukan guru lagi (haha.. klo dulu guru les privat MAFIA..), sekarang gak lagi.. duhh.. So, buat siapa saja yang sedang mencari-cari kiat sukses, mencari-cari rahasia sukses, mencari-cari cara sukses, cerita ini bisa jadi cocok buat pemirsa. Khususnya yang sering menjelajahi dan menjajal banyak ilmu persilatan di dunia kongouw ini, haha.. kayak cerita silat Kho Ping Ho aja.. Mari baca cerita silat yang saya dapatkan dari email seorang sahabat pada saya.. Dan saya Mr Huang (woww… keren kan..nama saya jadi Mr Huang, walau Anton Huang pun keren juga.. Ya Gak Pemirsa?:-) Coba deh liat foto saya di FB, keReN gak? Ehhmmm.. buat yang belum lihat, segera lihat di FB Dehhh.. Dijamin, anda akan menjadi jauh lebih sukses setelah melihat foto saya.. 🙂 hehe.. Mau tau kenapa? Baca dulu cerita ini.. Nanti di akhir cerita akan saya jelaskan kenapa setelah melihat foto saya, anda bisa jauh lebih sukses..)

Ada sebuah kisah Tiongkok yang saya dengar

Seorang murid berkata pada gurunya,
“Guru, bila saya belajar tidak hanya dari Anda, tetapi juga dari guru-guru yang lain, bukankah ilmu saya akan berlimpah ?”

Sang guru tersenyum, menatap lembut sang murid, lalu berkata,
“Dia yang mengejar mengejar dua kelinci (pada waktu bersamaan), tidak akan mendapatkan kelinci!”

Sang murid bingung, dan terpekur;
“Bukankah 1+1 =2, dan 2+2=4 ? artinya 2 guru + 2 guru = 4 ilmu ? “.

Sang guru, seakan-akan dapat membaca pikiran muridnya, melanjutkan;
“Dalam kehidupan ini, tidak semua ilmu yang kamu pelajari akan terpakai. Hanya segelintir ilmu yang akan kamu gunakan untuk memperbaiki kualitas hidupmu”.

“Hidup ini terlalu singkat, untuk dapat mempelajari semua ilmu. Bila kamu mempelajari semua ilmu, lalu memilah-milah ilmu yang terbaik untukmu, kapankah kamu punya waktu untuk menerapkannya ?”

“Tujuan belajar adalah bukan untuk mengetahui, tetapi untuk menerapkan, untuk kemakmuran dan kebahagiaanmu, serta masyarakat di sekelilingmu” .

Sang murid, dengan mimik muka serius, bertanya;
“Lalu, bagaimanakah caranya mendapatkan ilmu terbaik, yang terhebat dan dalam waktu cepat mengantarkan kita pada kesuksesan ?”.

Sang guru, kembali tersenyum, dan menjawab dengan lembut,

“Tidak ada guru yang terbaik, dan tidak ada ilmu yang terbaik. Yang terbaik tahun lalu, belum tentu terbaik di tahun mendatang.”

“Lalu, siapakah yang terbaik?”

“Semua ilmu itu baik, asal cocok dengan pengguna ilmunya. Kecocokan dalam bakat, sifat, kepribadian dan juga kecenderungan si pengguna, akan sangat menentukan kecepatan penguasaan ilmu tersebut”.

“Daripada menghabiskan waktu untuk mencari banyak ilmu, lalu memilah-milah yang terbaik, bukankah lebih mudah bagimu untuk mencari hanya seorang guru yang sesuai, lalu Anda belajar sebanyak-banyaknya, dan sedalam-dalamnya, dari Beliau ?”

Sang guru mengakhiri percakapan dengan sebuah renungan.

“Dalam kehidupan, manusia lebih menghargai banyak dari pada dalam”.

Manakah yang lebih berarti bagi Anda;

Banyak bisnis yang membuat kepala pening, atau satu bisnis yang membuat Anda untung besar ?
Banyak proyek yang tidak selesai, atau satu pekerjaan yang mendapatkan pujian ?

Banyak ilmu yang belum diterapkan, atau satu ilmu yang menghasilkan banyak ?

Oya, sampe di sini ceritanya.. btw, udah liat foto saya di FB saya belum?

Wah, kalo belum liat, nyesel loh.. Padahal, bisa menjadi sukses setelah liat foto saya itu. Haha.. Emangnya liat foto saya bisa jadi sukses? Kalo gitu, sering2 aja kasih koment di Blog ini atau di Foto FB, haha.. Ya, maksudnya gini, setelah liat foto saya, pemirsa pasti jauh lebih bersyukur.. karena saya yang jelek ini, mata sipit, dulunya pendiam, kalo ngomong gugup-gugupan (mungkin yang pernah dengar audio saya, bisa nangkap, kalo saya ngomong, kadang sering terputus..tarik nafas,hehe). Sekarang pun kalo ngomong panjang, sering jeda.. Pemirsa pasti jauh lebih ganteng dari saya (kalo pemirsa cowok), dan jauh lebih cantik dari saya (kalo pemirsa ada cewek.. ya pasti lebih cantik dari saya donk..binngung juga klo cantikan saya..). Nah, artinya pemirsa pasti jauh lebih sukses daripada saya donk ..Wah, jadi ngelantur deh.. Oke, setelah membaca cerita ini.. udah nangkap kan kelincinya? Eh… maksudnya, nangkap kan arti cerita ini?

11 thoughts on “Mengejar Kelinci”

  1. Benar sekali ko anton,bahwa hidup ini akan lebih berarti kalau kita menguasai salah satu ilmu/jurus yang bermanfaat bagi kemajuan diri kita.Tentunya hal ini akan membantu pula dalam mengembangkan bisnis yang akan kita jalani.

  2. iya nih. lagi coba themes baru. namun foto di header masih kurang pas. lg mau design sendiri yang ada foto saya, haha.. pakabarnya? Ini artikel yang saya terima dari Inge. Thanks alot.

  3. aku setuju ama semua pendapat diatas,
    tapi yang masih belum ketemu apa ya yang cocok buat kita, baik itu ilmu, bisnis dll..??
    ada masukan kah..??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *