Kenapa Doa tidak terkabul??

Saya seminggu ini membaca sebuah buku “Law of Attraction”. Law of Attraction menjelaskan tentang Hukum Universal yang berlaku di alam semesta ini. Hukum ini berlaku buat siapa saja, dalam keadaan apa saja. Untuk lebih jelasnya, lebih bagus anda baca bukunya saja, terbitan Gramedia Pustaka Utama. Law of Attraction berarti Hukum Daya tarik. Nah, apa hubungan Hukum daya tarik dengan doa kita???

Menurut Hukum Daya Tarik, setiap orang itu ibarat magnet, memancarkan gelombang-gelombang dan bisa menarik orang-orang laen, kejadian-kejadian yang memiliki gelombang yang sama. Like attracts Like. Nah, penerapan hukum daya tarik ini perlu sekali diterapkan pada doa-doa yang kita lakukan tiap hari. Kenapa? Agar doa kita dikabulkan.

Mungkin ada orang yang sudah berdoa, tapi doanya belum terkabulkan, atau tidak dikabulkan??? Kenapa?? Sedangkan Tuhan Maha Adil, Maha Pengasih dan Penyayang. Padahal orang itu sudah berdoa dan berusaha.. Nah, mungkin penyebabnya adalah karena doanya sendiri kurang jelas, kurang spesifik apa yang diminta atau bahkan doanya sama sekali tidak jelas apa yang diminta, tidak jelas apa yang diinginkan. Bayangkan saja,misal kita meminta sejumlah uang pada orang tua kita.

Kita berkata seperti ini : “Pa, saya sedang butuh uang untuk keperluan kuliah/kerja.”

Lantas papa bertanya:”Berapa banyak yang kamu butuhkan?”

Kita :”Saya minta uang yang banyak, karena memang butuhnya banyak.”
Papa :”Oke, berapa banyak?”

Kita :”Terserah Pa. Yang penting saya butuhnya banyak.”

Papa :”Iyah, banyak itu berapa jumlahnya?”

Kita :”Yang banyak Pa.”
Nah, kira-kira, bagaimana menurut Anda? Papa kita bingung pastinya kalau kita cuma ngomong butuh uang banyak, namun tidak menyebutkan jumlahnya. Nah, hal seperti inipun berlaku pada doa-doa yang kita lakukan. Apabila doanya minta jalan-jalan ke luar negeri, itupun harus disebutkan ke luar negeri nya dengan jelas ke negara tujuan mana, apakah Paris, Hongkong, China, Australia atau apa? Harus disebutkan jelas, agar hukum daya tariknya bekerja, mendukung dan membantu apa yang kita minta dan usahakan. Kalo misal, kita cuma menyebutkan pengen ke luar negeri dalam doa kita, namun tidak menyebutkan dengan jelas. Dan akhirnya Tuhan pun mengabulkan doa dengan memberikan jalan ke luar negeri, namun luar negerinya ke Ethiopia, gimana? Kan luar negeri juga.. Padahal Anda menginginkan ke Australia, namun karena tidak menyebutkan dengan jelas, akhirnya ke Ethiopia. Inilah kalo doa kita tidak jelas, Tuhan pun akan bingung memberikan yang mana. Tuhan pasti mengabulkan doa umatnya yang yakin dan percaya dan mau terus berusaha. Asal doanya jelas sehingga Hukum Daya Tarik akan bekerja pada doa anda, terukur waktunya, dan disertai usaha yang tekun dan konsultasi terus dengan Tuhan.

Ini sharing saja dari saya, belum tentu tepat bagi Anda, yah namanya sharing.. Silahkan sampaikan pendapat anda juga di topik kali ini di blog ini : antonhuang.com, blog cerita motivasi, sharing inspirasi dan motivasi.

Nah, apakah doa anda hari ini? Apakah Impian-impian Anda yang ingin Anda capai? Biarkanlah tangan-tangan Tuhan bekerja lewat Hukum Daya tariknya (Law of Attraction) untuk mewujudkan impian-impian Anda.

L

doa minta pekerjaan (64), supaya doa terkabul (22), mengapa doa tidak dikabulkan (20), doa berangkat bekerja (16), kenapa doa tidak dikabulkan (16), kata mutiara tentang doa (13)

4 thoughts on “Kenapa Doa tidak terkabul??”

  1. Law of Attraction,ada kemiripan dengan kekuatan pikiran bawah sadar.

    Memang,kita harus selalu bicara ataupun berdoa dengan mengucapkan suatu kepastian/ketegasan/kejelasan sehingga apa yang kita ucapkan bisa kita yakini akan terjadi.Dengan kebiasaan kita mengucapkan semua dengan jelas akan mempengaruhi sikap hidup kita sendiri,dan Tuhan sendiri sebenarnya tidak pernah bingung kita bicara apa..
    Ibaratnya jika kita ingin memulai suatu pekerjaan,kita harus tahu langkah2 apa saja yang harus kita lakukan secara bertahap untuk menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik.Jadi kita tidak bisa hanya membayangkan suatu hasil akhir.Maka berdoapun harus jelas apa yang kita minta,apa yang menjadi tujuan,dsbnya.

    Tuhan itu Mahatahu..Dia sangat tahu apa yang kita mau dan kita butuhkan,apa kelemahan serta kelebihan apa yang sudah diberikan-Nya untuk kita dan yang pasti Tuhan punya rencana pada setiap orang.

    Saya sering mendengar keluhan tentang “doa yang tidak dikabulkan”,ada yang sharing tentang doanya kira-kira seperti ini : “Tuhan,saya membutuhkan uang Rp 3 juta untuk keperluan sekolah anak saya.Bulan depan sudah harus dilunasi.Saya mohon,Engkau menolong saya untuk bisa melunasinya.”(dengan sangat berharap dan ia berdoa setiap hari).

    Kalau kita menilai doanya,sudah sangat jelas bahkan darurat tapi saatnya dia harus membayar sekolah,uang masih belum ada,bahkan usahanya semakin macet.

    Mencermati kasus di atas,apakah masih kurang jelas dan kurang serius dia meminta pada Tuhan?Ini benar2 terjadi bukan karangan saya.

    Kalau bicara tentang doa yang “tidak dikabulkan” ,jawabannya sangat kompleks.Salah satunya ada kemungkinan dia memang harus mengalami hal tersebut untuk mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang sudah ia minta,karena Tuhan sangat mengasihi setiap orang dan sangat tahu apa yang ia butuhkan,siapapun dia.Tuhan sangat pandai menggunakan skala prioritas…jadi,harus sabar.

    Sekali lagi kejelasan itu memang harus,tapi hanya untuk mempengaruhi diri sendiri,bukan untuk menjelaskan pada Tuhan supaya Tuhan mengerti.
    Misalnya saya berdoa minta pada Tuhan agar bulan depan saya sekeluarga bisa ke Africa,dengan menjelaskan secara rinci mengapa saya memilih Africa..dstnya,singkatnya apa yang saya inginkan bermaksud baik.

    Doa ini sangat jelas, ditambah lagi dengan keinginan diri sangat besar untuk ke Africa.Karena saya ulangi setiap hari dengan jelas dalam doa,akhirnya menumbuhkan suatu keyakinan baru dalam diri saya bahwa saya sekeluarga akan ke Africa bulan depan sehingga secara fisik saya punya semangat untuk mulai melakukan persiapan perjalanan ke Africa.
    Dari apa yang sudah saya lakukan,berdoa lalu persiapan,nalar saya akan mengatakan saya pasti berangkat ke Africa bulan depan.Sampai pada waktunya,apakah saya jadi ke Africa?Ini dari sudut pandang saya tapi dari sudut pandang Tuhan?
    Bisa jadi saya bisa berangkat ke Africa karena akibat perubahan dalam sikap saya sendiri,keyakinan yang membangkitkan semangat saya untuk melakukan persiapan.Segala apa yang kita minta pada Tuhan harus diiringi dengan usaha.(= segala usaha yang baik untuk mencapai tujuan)
    Tapi kita juga harus menyadari bahwa Tuhan juga punya kehendak untuk kita,mungkin jadi Tuhan menilai bahwa perjalanan itu membahayakan untuk saya maka ada saja halangan saya untuk berangkat.

    Berdoa dengan mengucapkan kata yang jelas hanya untuk mempengaruhi sikap hidup kita sendiri,jadi bukan untuk menjelaskan pada Tuhan atau menyamakan nalar Tuhan dengan manusia.Ini sering terjadi,adakalanya tanpa disadari kita berdoa dengan bawel seperti bicara pada seorang anak karena kuatir tidak didengar.

    Kita memang harus membangun relasi dengan Tuhan dan bebas untuk berceritera apa saja pada Tuhan termasuk keinginan2 kita yang sangat pribadi tapi yang paling penting kita harus selalu bersyukur pada Tuhan dalam kondisi apapun,selanjutnya serahkan semua pada Tuhan apa yang boleh kita alami dari-Nya.

    Jadi setiap apapun permintaan kita pada Tuhan,kita memang harus menyadari sikap hidup kita sendiri dan percaya pada-Nya bahwa Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

    Wow..comment saya lebih panjang dari tulisan Anda,maaf ya..soalnya..lagi nganggur..

  2. Oh..maksud saya lagi jam nganggur..Saya seperti Anda..
    Ntar kalau ada waktu luang kita bisa diskusi lebih banyak..menyenangkan juga punya banyak teman..Thx.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *