Cerita Sukses Seorang Mochtar Riady

Selamat pagi semua! Pagi ini saya mempostingkan sebuah artikel tentang Seorang Mochtar Riady. Pasti anda pernah denger? Kalo pun dulunya belum denger, sekarang anda sudah dengernya dari saya:-) Cerita ini saya postingkan untuk seorang kenalan baru saya, seorang pembaca blog ini yang mengirimkan sms perkenalan kepada saya 0819 333 77 323. Namanya Agin 085726441xxx, baru lulusan SMK, tinggal di Cilacap. Salam Hebat buat Agin. Sukses selalu buat Agin dimanapun berada.
Berikut kisah tentang Mochtar Riady :
Orang banyak mengenal Mochtar Riady sebagai seorang praktisi perbankan jempolan dan seorang konglomerat yang visioner, pandangannya yang jauh ke depan dan sarat dengan filosofi menjadi panutan banyak para pengusaha dan para pelaku pasar. Kali ini kita akan menyoroti jalannya meniti sukses,yang tentu saja tidak semudah dibayangkan oleh banyak orang.Mochtar Riady sudah bercita-cita menjadi seorang bankir di usia 10 tahun. Ketertarikan Riady yang dilahirkan di Malang pada tanggal 12 mei 1929 ini disebabkan karena setiap hari ketika berangkat sekolah, dia selalu melewati sebuah gedung megah yang merupakan kantor dari Nederlandsche Handels Bank (NHB) dan melihat para pegawai bank yang berpakaian parlente dan kelihatan sibuk. Riady adalah anak seorang pedagang batik. Pada tahun 1947, Riady ditangkap oleh pemerintah Belanda dan di buang ke Nanking, Cina, di sana ia kemudian mengambil kuliah filosofi di University of Nanking. Namun karena ada perang, Riady pergi ke Hongkong hingga tahun1950 dan kemudian kembali ke Indonesia. Riady masih sangat ingin menjadi seorang bankir, namun ayahnya tidak mendukung karena profesi bankir menurut ayahnya hanya untuk orang kaya, sedangkan kondisi keluarga mereka saat itu sangat miskin. Pada tahun 1951 ia menikahi seorang wanita asal jember, oleh mertuanya, Riady diserahi tanggungjawab untuk mengurus sebuah toko kecil. Dalam tempo tiga tahun Riady telah dapat memajukan toko mertuanya tersebut menjadi yang terbesar di kota Jember. Cita-citanya yang sangat ingin menjadi seorang banker membuatnya untuk memutuskan pergi ke Jakarta pada tahun 1954, walaupun saat itu dia tidak memiliki seorang kenalan pun di dan ditentang oleh keluarganya. Riady berprinsip bahwa jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau di dalam rumah tidak akan pernah tinggi, namun akan terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas.Untuk mencari relasi, Riady bekerja di sebuah CV di jalan hayam wuruk selama enam bulan, kemudian ia bekerja pada seorang importer, di waktu bersamaan ia pun bekerjasama dengan temannya untuk berbisnis kapal kecil. Sampai saat itu,Riady masih sangat ingin menjadi seorang bankir, di setiap kali bertemu relasinya, ia selalu mengutarakan keinginannya itu. Suatu saat temannya mengabari dia jika ada sebuah bank yang lagi terkena masalah dan menawarinya untuk memperbaikinya, Riady tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut walau saat itu dia tidak punya pengalaman sekalipun. Riady berhasil meyakinkan Andi Gappa,pemilik bank Kemakmuran yang bermasalah tersebut sehingga ia pun ditunjuk menjadi direktur di bank tersebut.Di hari pertama sebagai direktur, Riady sangat pusing melihat balance sheet, dia tidak bisa bagaimana cara membaca dan memahaminya, namun Riady pura-pura mengerti di depan pegawai akunting. Sepanjang malam dia mencoba belajar dan memahami balance sheet tersebut,namun sia sia, lalu dia meminta tolong temannya yang bekerja di Standar Chartered Bank untuk mengajarinya, tetapi masih saja tidak mengerti.Akhirnya dia berterus terang thd para pegawainya dan Pak Andi Gappa, tentu saja mereka cukup terkejut mendengarnya.Permintaan Riady pun untuk mulai bekerja dari awal disetujuinya, mulai dari bagian kliring, cash, dan checking account. Selama sebulan penuh Riady belajar dan akhirnya ia pun mengerti tentang proses pembukuan, dan setelah membayar seorang guru privat ia akhirnya mengerti apakah itu akuntansi. Maka mulailah dia menjual kepercayaan, hanya dalam setahun bank Kemakmuran mengalami banyak perbaikan dan tumbuh pesat. Setelah cukup besar, pada tahun 1964, Riady pindah ke Bank Buana, kemudian di tahun 1971, dia pindah lagi ke Bank Panin yang merupakan gabungan dari Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia.
Mochtar Riady hampir selalu sukses dalam mengembangkan sebuah bank, dia memiliki filosofi tersendiri yang ia sebut sebagai Lie Yi Lian Dje. Lie berarti ramah, Yi memiliki karakter yang baik, Lian adalah kejujuran sedangkan Dje adalah memiliki rasa malu.Visi dan pandangan Riady yang jauh ke depan seringkali membuat orang kagum, dia dapat dengan cepat membaca situasi pasar dan dengan segera pula menyikapinya.Salah satu contohnya ketika dia berhasil menyelamatkan Bank Buana tahun 1966. Saat itu Indonesia sedang mengalami masa krisis karena Indonesia berada pada masa peerubahan ekonomi secara makro, ketika itu Riady sedang berkuliah malam di UI, di situ dia dikenalkan dengan beberapa pakar ekonomi seperti Emil Salim, Ali Wardhana,dkk. Riady segera sadar dan segera mengubah arah kebijakan Bank Buana.Pertama, dia menurunkan suku bunga dari 20 % menjadi 12 %, padahal pada waktu itu semua bank beramai-ramai menenaikkan suku bunganya.Karena suku bunga yang rendah tersebut maka para nasabah yang memiliki kredit yang belum lunas segera membayar kewajibannya. Sedangkan para usahawan yang akan meminjam diberi syarat ketat khususnya dalam hal jaminan, namun karena bunga yang ditawarkan Bank Buana sangat rendah disbanding yang lain maka banyak debitur yang masuk dan tak ragu untuk memberikan jaminan. Dengan cara itu Bank Buana menjadi sehat padahal pada waktu itu banyak klien dan bank yang bangkrut. Dengan otomatis orang mengenal siapa Mochtar Riady.Mochtar Riady yang lahir di Malang, Jawa Timur 12 Mei 1929 adalah pendiri Grup Lippo, sebuah grup yang memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Jumlah seluruh karyawannya diperkirakan lebih dari 50 ribu orang. Aktivitas perusahaannya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga hadir di kawasan Asia Pasifik, terutama di Hong Kong, Guang Zhou, Fujian, dan Shanghai.Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, Lie Mo Tie membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada 1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong. Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin. Di BCA Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp 5 triliun.Bergabung dengan Hasyim Ning membuat ia bersemangat. Pada 1987, setelah ia bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp 257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional. Ia pun dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan semenjak saat itu lahirlah Lippobank. Inilah cikal bakal Grup Lippo.Saat ini Group Lippo memiliki lima cabang bisnis yakni :1. Jasa keuangan : perbankan, reksadana, asuransi, manajemen asset,sekuritas
2. Property dan urban development : kota satelit terpadu, perumahan, kondominium, pusat hiburan dan perbelanjaan, perkantoran dan kawasan industri.
3. Pembangunan infrastruktur seperti pembangkit tenaga listrik, produksi gas, distribusi, pembangunan jalan raya, pembangunan sarana air bersih, dan prasarana komunikasi.
4. Bidang industri yang meliputi industri komponen elektronik, komponen otomotif, industri semen, porselen, batu bara dan gas bumi. Melalui Lippo Industries, grup ini juga aktif memproduksi komponen elektonik seperti kulkas dan AC merk Mitsubishi. Sedangkan komponen otomotif perusahaan yang dipimpin Mochtar ini sukses memproduksi kabel persneling.
5. Bidang industri yang meliputi industri komponen elektronik, komponen otomotif, industri semen, porselen, batu bara dan gas bumi. Melalui Lippo Industries, grup ini juga aktif memproduksi komponen elektonik seperti kulkas dan AC merk Mitsubishi. Sedangkan komponen otomotif perusahaan yang dipimpin Mochtar ini sukses memproduksi kabel persneling.

kisah sukses seorang wirausaha (1481), cerita seorang wirausaha yang sukses (676), mochtar riady (546), kisah sukses seorang pengusaha (364), seorang wirausaha yang sukses (196), kumpulan cerita sukses (146), kisah sukses seorang wirausahawan (96), kisah seorang pengusaha sukses (96), artikel kesuksesan seorang wirausaha (76), kisah sukses pengusaha batik (56), kisah seorang wirausaha yang sukses (53), cerita sukses seorang wirausaha (42), kisah seorang wirausaha (40), kesuksesan seorang wirausaha (31), seorang wirausahawan yang sukses (30), kisah wirausaha sukses (25), kisah seorang wirausahawan yang sukses (23), ceritasukses (22)

19 thoughts on “Cerita Sukses Seorang Mochtar Riady”

  1. Terima kasih, cerita yang mengutarakan tentang kekuatan dan semangat mewujudkan keinginan. namun saya tergelitik juga untuk mengetahui berbagai konflik pribadi atau tantangan yang bisa diatasi Mochtar Riady mewujudkan keinginannnya. bagaimana pun cerita ini baru pertama kali saya baca, oleh karenanya saya bersyukur dan berterima kasih banyak kepada penulis kisah ini…

  2. Sangat Ironis, Mochtar Riady yang kesuksesannya sangat membanggakan tetapi saat ini mulai Bulan Juni 2009 sampai tulisan ini di buat April 2010 tidak mau membayar pekerjanya di PT Kymco Lippo Motor Indonesia.
    Apakah Bapak MR tidak pernah merasakan kemiskinan?
    Bagaimana karyawannya bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya?
    Tolong Bapak MR tunjukan kearifan anda.

  3. tapi diantara kesuksesan tersebut ternyata mohtar ryadi menterlantarkan karyawan kymco lippo motor indonesia. Mereka hampir satu tahun tidak digaji. karyawan hidup dengan ketidakpastian. di phk tidak, diberi kerja juga tidak. Gimana nih bapak mohtar yang “terhormat” ternyata punya kelakuan seperti itu.

  4. Thanks Karyawan Kymco atas komentarnya. Semoga artikel ini dibaca oleh yg bersangkutan juga atau paling tidak salah satu stafnya, ha… Kalo sy boleh saran, segala sesuatu ada hikmahnya. Memang sulit mengalami hidup yang penuh ketidakpastian, hampir satu tahun tidak digaji, diberi kerja juga tidak. Namun, saya percaya hidup bapak tidak hanya tergantung pada Kymco. Mungkin ini saatnya Bapak dkk bangkit, hilangkan ketidakpastian dengan memastikan pada diri sendiri. Seperti iklan salah satu di TV, yang menggambarkan seseorang diPHK. Di PHK ataupun Tidak jelas status seperti yang bapak alami, bukan akhir dari segalanya kan? Saya belajar dari orang2 sukses, bahwa jauh lebih baik menghidupkan lilin daripada meratapi kegelapan. Segala masalah ada hikmahnya. Bisa jadi ini hikmah bagi bapak dkk untuk memulai usaha mandiri, tanpa tergantung pada sebuah perusahaan, tapi bapak yg mempunyai usahanya, dan nantinya bisa membantu banyak orang. Gimana pak?

  5. thank atas komentarya juga. saya dari dulu tidak terlalu menopang hidup pada perusahaan ini. Saya berusaha membuka peluang usaha dan membantu rekan-rekan yang lainnya. saya tahu betul usaha yang dikelola bapak mohtar ini banyak masalah dengan mitra kerjanya. polanya sama. yang saya harapkan adalah bapak mohtar itu mengecek masalah-masalah yang ada. saya bersyukur ternyata pt. kymco lippo akhirnya dipailitkan. minimal ada kepastian bagi karyawan. mau dibawa kemana kita ini… kepada bapak anton huang… dengan menuliskan riwayat bapak mohtar minimal bapak mungkin ada kedekatan dengan bapak mohtar.. tolong sampaikan salam saya… cek staf-staf beliau dan cek cara-cara mereka menyelesaikan masalahnya. jangan seperti preman…jagan memakai uang dan supra natural untuk memenangkan segala usaha dalam menghadapi masalah. Saya mengambil hikmah dari kejadian ini… tolonglah pan anton huang.. untuk menulis kesuksesan seseorang tolong juga dimuat hal-hal diluar kesuksesan biar orang yang membaca juga mengambil hikmah dari tulisan bapak.. terimakasih banyak pak atas komentarnya. tidak lupa kepada pak son son terimakasih atas artikel/tulisan2 anda di media maya yang lainnya….

  6. Untuk pak anton sepertinya anda masih muda…
    apakah anda sudah cukup banyak makan asam garam
    untuk memberika motivator ???

  7. halo genova. salam hebat luar biasa!
    thanks telah mampir dan memberikan tanggapan. Kalau dibilang saya sudah cukup banyak makan asam garam, saya masih belajar dan berkembang, dan akan terus belajar dan berkembang. mungkin saya lebih banyak makan sayur asam,soalnya suka sich.. (Eittss… apa hubungannya ya).
    kalo saya keliatannya masih muda, saya makasih ssekali.. Thanks.. Sebetulnya umur gak menentukan, tapi bagaimana cara pandang, pengalaman, dan wawasan orang itulah yang menentukan. Dan saya yakin, sebetulnya genova pun bisa memberikan atau lebih tepatnya, mensharingkan motivasi dan inspirasi. Setiap orang pasti pernah sukses. Ya, apapun suksesnya dan bentuknya. Dan itu bisa disharingkan. Bukankah dengan mensharingkan sekecil apapun pengalaman itu (mungkin dari sebagian orang, itu pengalaman kecil, tapi bagi sebagian orang lagi, bisa itu itu pengalaman besar yang memberikan banyak inspirasi dan motivasi), akan membuat makin besar dan bermanfaat. Tiap orang adalah Motivator. Genova pun demikian. Sama seperti kata bijak yang pernah saya pelajari dan actionkan : Tiap orang adalah Pemimpin.

  8. Sukses merupakan perjalanan yang panjang dan hanya untuk orang yang bersungguh-sungguh dan berani dengan segala resikonya..lepas dari pro kontra kawan-kawan di atas…setidaknya kisah diatas sudah menunjukkan bahwa impian yang besar yang di kejar dengan sungguh-sungguh 100% pasti bisa di gapai karena itu janji TUHAN…jadi menurut saya segeralah bermimpi pada saat tidur dan mengejarnya pada saat bangun tidur supaya lekas terwujud apa yang dikehendaki…Terima kasih untuk semuanya & SUKSES selalu..

  9. wah,sangat inspiratif crtnya.membuat kita semangat dan trus bekerja keras demi mencapai apa yg di inginkan..terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *