Cara Nelayan Jepang Menjadikan Ikan tetap Segar

Kalo soal belajar, ada banyak sumbernya. Kalo soal membaca blog cerita motivasi, sharing motivasi dan inspirasi bisnis, kata kata mutiara, cerita bijak, cerita hikmah, sumbernya cuma satu? Tau kan? Ya blog yang lagi anda baca ini : blog antonhuang.com, hehe… (ehmm…narsis sekali). Juz kidding, ini hanyalah salah satu blog dari seseorang yang masih belajar, dan terus belajar. Ada banyak blog lain, yang bagus-bagus dari pada blog ini. Blog jelek ini cuma ungkapan isi hati, curahan perasaan (wah, jadi romantis sekali…duh..), sharing inspirasi dan motivasi dari seseorang, jadi tolong sekali, tolong jangan diterima mentah-mentah isi dari blog ini, apalagi diterima masak-masak, karena ikan mentah gak bisa dimakan oleh orang kita, namun ikan masak kurang disukai oleh orang jepang. (weii…kok jadi ngawur ke ikan mentah dan ikan masak).. Nah, untuk topik kali ini, saya belajar dari para Nelayan Jepang…

Orang Jepang terkenal suka makan ikan. Orang Palembang terkenal dengan makanan pempek atau empek-empek. Loh, apa hubungan orang jepang dan orang palembang? Yah, gak ada sih. Saya ngomong dikit tentang pempek atau empek-empek, ini buat promosi salah satu usaha saya di sini, yaitu toko pempek online “pempeklenjer.com” yang menjual pempek asli khas palembang langsung dari palembang, dan aneka kerupuk kemplang asli khas palembang. Ya, promosi lagi, siapa tau pesanan nambah terus, hehe.. selama ini yang pesan ada yang dari Jakarta, Yogyakarta, Batam, Bintan, Medan. Ada juga yang mau beli resep dan kerja sama usaha di Pontianak dan Aceh. Yang bikin saya happy namun bingung, ada yang dari Amerika juga mau pesan pempek, Happy sih saya sampe pempek dipesan ke Amrik, cuma masih kendala di pengiriman. Kalo yang nanya-nanya banyak juga, yang liat-liat banyak juga. So, Mau Pesan? Asli loh dari Palembang, rasanya khas Palembang, dijamin pasti enakkk!!! Silahkan email ke customerservice@pempeklenjer.com untuk pemesanan. Mau liat-liat infonya di pempeklenjer.com.

Nah, sekarang back to topic, cara Nelayan jepang menjadikan ikan tetap segar. Orang jepang suka sekali makan ikan yang mungkin bagi kita disebut mentah, atau kayak ikan mentah. Jadi ikan hasil tangkapan, haruslah dalam keadaan masih hidup, alias segar sekali. Bagaimana tehnik membawa ikan hasil penangkapan di laut ke tempat yang dibutuhkan dalam keadaan segar dan ikan-ikan hasil tangkapan tadi masih hidup?

Ikan-ikan yang ditangkap dari laut, dimasukkan dalam sebuah wadah yang berisi air. Nah, dalam wadah ini juga dimasukkan seekor anak ikan hiu. Jadi ikan-ikan ini akan dikejar-kejar oleh anak ikan hiu tadi. Ya, pasti ada ikan yang mati karena dimakan oleh anak ikan hiu, namun banyak juga yang masih hidup. Hidupnya pun segar, karena olahraga terus ikannya, dikejar atau takut karena adanya ikan hiu.

Tehnik ini bisa juga dipakai untuk membuat kita selalu termotivasi. Milikilah “ikan hiu” dalam sumber motivasi kita. Ada yang termotivasi karena mengejar impian-impian (mengejar cewek kali ya….hahaha…), namun sebagian besar atau malah lebih banyak termotivasi karena menghindari suatu yang tidak disukai. Nah, inilah “ikan hiunya”. Ada orang sukses besar setelah dia mengalami suatu kejadian yang tidak mengenakkan dalam kehidupannya. Ia telah menemui “ikan hiu” dalam kehidupannya. Banyak pengusaha sukses karena modal ngutang di bank. Ngutang di bank inilah “ikan hiunya”. Ada seorang pria bisa sukses besar setelah ditolak mentah-mentah oleh seorang wanita. Perasaannya disakiti oleh wanita tadi, akhirnya ia berjuang habis-habisan untuk membuktikan bahwa omongan wanita tadiĀ  tidaklah benar, sehingga ia sukses besar. Ada juga wanita sukses setelah ditinggal suaminya. Saya mengenal salah satu pengusaha di Palembang, pemilik hotel di Palembang, yang dulunya waktu kecilnya hanyalah seorang kenek angkot dan anak jalanan. Ia sudah merasakan kemiskinan yang amat sangat dan sudah bosan dengan kemiskinan itu, sehingga berjuang untuk kehidupan yang jauh lebih baik dan akhirnya sukses. Saya juga mengenal salah satu dari 100 pemasar terkaya di bidang penjualan (MLM, broker, asuransi), yang dulunya waktu mahasiswa anak seorang yang lumayan kaya dan berkecukupan. Namun Dia seorang pemalas. Kejadian buruk menghantam keluarganya, tempat kerja papanya kebakaran, sehingga bangkrut, yang akhirnya membuat dia terpaksa berhenti kuliah dan akhirnya berjuang untuk kehidupan lebih baik dengan menjadi penjual panci, terus merintis bisnis di MLM, hampir sepuluh MLM digeluti, sampai akhirnya sukses besar-besaran di MLM yang kesebelas. Ada lagi kisah Andrea Hirata, penulis novel tetralogi Laskar Pelangi, yang menemukan inspirasinya setelah melihat langsung akibat dari tsunami aceh.

Jadi tehnik nelayan jepang menjadikan ikan tetap segar ini, dengan membawa ikan hiu, dapat diterapkan dalam kehidupan bisnis, dalam terus memotivasi semangat..

So, apa ikan hiu dalam kehidupan anda?

Mau audiobook tentang cerita ini?

Silahkan download di :
http://antonhuangjunior.blogspot.com/2008/10/one-of-motivation-technic.html

Ada juga audio book motivasi lainnya :

http://antonhuangjunior.blogspot.com/2008/10/free-audio-book-key-of-success.html

nelayan jepang (31), ikan makan orang (21), kata bijak jepang (21)

4 thoughts on “Cara Nelayan Jepang Menjadikan Ikan tetap Segar”

  1. Benar sekali pak! Kita tidak boleh terbuai dengan kenyamanan yang sedang dirasakan, karena apabila pada saat terjadi diluar kehendak kita, maka efeknya lebih berat dibanding orang yang selalu siap dengan kondisi paling pahit.
    Tapi kita juga tidak boleh melupakan rasa syukur terhadap apa yang telah kita peroleh.
    (Tapi saya hanya bisa ngomong..he he)
    Salam sukses buat bapak

  2. memang benar kita harus menemukan sesuatu dalam diri kita yang bisa menjadi motivasi agar kita bisa terpacu untuk menjadi sukses

  3. ternyata ikan hiu yang dihindari banyak orang, justru bisa menjadi sumber motivasi..luar biasa!!!!, kesimpulannya semuanya kembali ke mindset kita bagaimana memandang suatu benda atau keadaan….yang pasti harus selalu ambil sisi positif dan membuang jauhhhh sisi negatif yang tidak berguna….ok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *